Cabang Olahraga Beladiri Kempo baru pertama kali dipertandingkan pada arena Pekan Olah Raga Provinsi(PORPROV) Lampung yang diselenggarakan pada tahun ini di Tulang Bawang. Hal ini merupakan kemajuan yang sangat berarti dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mengingat saat itu penyebaran olahraga beladiri yang berasal dari Jepang ini belum merata di masing-masing kabupaten di Lampung.
Keberhasilan dari Tulang Bawang sebagai tuan rumah dan penyelenggara Porprov VI merupakan prestasi tersendiri, mengingat kabupaten ini masih tergolong muda, pemekaran dari Lampung utara. Dan masih ada kabupaten lain belum siap menjadi tuan rumah atau sebagai penyelenggara. Dalam hal ini Tulang Bawang patut diacungi Jempol dalam keberanian dan keseriusan mempersiapkan fasilitas porprov VI ini.
Panitia pelaksana sangat baik dan antusias, setiap dinas atau lembaga pemerintahan menjadi penanggung jawab salah satu cabang olah raga, Begitu halnya dengan BP4K(Badan Penyuluh Pertanian Perkebunan Perikanan Kelautan) merupakan panitia yang ditugaskan untuk bertanggung jawab dalam cabang Kempo. Kerja sama antara panitia lokal ini dan Peng Prov Perkemi (Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia) Lampung yang bertanggung jawab dalam teknik pertandingan berjalan sangat baik. Semua Pegawai dari Instansi BP4K ini, dari kepala sampai seluruh pegawai aktif dalam mensukseskan perhelatan ini.
Pertandingan Cabang Kempo diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 17 sampai dengan tanggal 18 Desember Di GSG(Gedung Serba Guna) Pem Kab Tulang Bawang. Adapun kelas yang dipertandingkan meliputi Kerapian teknik(Embu berpasangan) dari tingkat kyu empat sampai dengan tingkat kyu satu, Randori (Kumite) putra - putri, keseluruhannya memperebutkan 15 medali emas, 15 perak dan 26 perunggu.
Lampung tengah sendiri mengirimkan kontingen dalam cabang Olahraga Kempo 27 orang, terdiri atas :
- 1 orang dewan arbitrase sdr I Gde Darmayoga( Manager Divisi Area VII GMP)
- 3 orang wasit, sdr Muchtar Mizi (II Dan), Purwantoro (I Dan), Widodo (I Dan)
- 3 orang Official, sdr Purnomo ( I Dan) sdr Sunar (I Kyu), sdr Hartono (II Kyu)
- 20 orang atlet (terlampir)
|
Kontingen Lampung tengah |
Hampir seluruh atlet Cabang olahraga Kempo yang mewakili Lampung Tengah pada Porprov VI berasal dari Dojo PT Gunung Madu Plantations, terdiri atas karyawan, harian, dan anak2 karyawan yang masih duduk di bangku sekolah.
|
Dewan Arbitase |
Adapun perolehan medali dalam Porprov VI ini, 3 medali Emas, 1 Perak, dan 7 perunggu.
No | Nama atlet | Medali | Kategori | Keterangan |
1 | Ari Eka W | Emas | Putri Klas 49 Kg | Harian Admin VII, anak Karyawan |
2 | Basuki | Emas | Putra klas 54 kg | Harian Lapangan VII |
3 | Misbahul Munir | Emas | Putra klas 58 kg | Pekerja harian Divisi VII |
4 | Fadel dan Ayu N | Perak | Embu Kyu II | SMP S S GMP, anak karyawan |
5 | Destari Iselika | Perunggu | Putri klas 40 kg | SMP S S GMP, anak karyawan |
6 | Karmela H | Perunggu | Randori putri 46 kg | SMP S S GMP, anak karyawan |
7 | Nur Indah | Perunggu | Randori putri 52 kg | SMP S S GMP, anak karyawan |
8 | Catur Purnomo | Perunggu | Randori putra,62 kg | Harian divisi VII |
9 | Ichan dan Doni H | Perunggu | Embu Kyu IV | SD N IV GMP anak karyawan |
10 | Guntur D | Perunggu | Randori putra 42 Kg | SMP S S GMP anak karyawan |
11 | Muksin Manafi | Perunggu | Randori Putra, 46 kg | SMP, GPM |
|
para kenshi berjuang |
|
Ary eka Peraih emas randore Putri |
|
Basuki peraih emas pertama randore putra |
|
Dewan arbritase mengalungkan medali kepada para pemenang |
|
para kenshi,official dan wasit foto bersama dengan dewan arbistase |
Demikian laporan hasil pencapaian dari Kenshi kenshi(atlet Kempo) Dojo PT GMP yang mewakili Lampung Tengah dalam pertandingan Kempo di arena Porprov VI tahun 2010.
Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan Bapak Bupati Lampung Tengah, KONI Lampung Tengah, Bapak pimpinan PT Gunung Madu Plantations dalam segala hal baik dana, moral dan semua fasilatas yang ada, sehingga Dojo Kempo di GMP tetap eksis dan juga ikut memberi sumbangan medali pada Kabupaten Lampung Tengah yang kita cintai.
Demi persaudaraan, demi tanah air, demi kemanusiaan